Thursday, April 15, 2010

Bike Equipment: Giant Trance X0 Post Review

Ini adalah sekedar review Giant Trance X0 setelah dipakai dan disiksa di jalur Sukamantri (full macadam) dan juga nanjak on road ke Gn Pancar, serta berbagai acara sepedahan keluarga.
Overall pakai fulsus memang mantap banget, meski baru dua bulan full sepedahan dengan hardtail dan bahkan fixed fork si Putih Kuwahara. Menggunakan Fulsus memberikan sensasi yang berbeda. Suspensi Giant Maestro memberikan efek floating suspension yang mantap, terasa mulus meski jalan bergelombang maupun melewati gundukan, tidak perlu bangun dari sadel lagi. Mantap tenan... Didukung oleh suspensi depan dan belakang FOX (Fox F120 RL dan RP23 dengan propedalnya)
Penggunakan grup set XTR di RD dan XT di shifter dan Race Face Deus XC di crank (setara XT atau XTR lupa) memberikan sensasi perpindahan gigi yang halus dan tidak berisik (kecuali waktu perpindahan loaded / pada saat nanjak misalnya sedang full crancked masih bunyi namun tidak ada keengganan RD untuk tidak pindah, alias lebih cepat pindahnya).
Sadle dan crank (karena sudah diganti xpedo) tidak bermasalah, Sadle WTB Devo yang super ringan sudah memadai (jarak jauh sepertinya agak kurang nyaman meski sudah pakai DNA padding technology).
Rim Mavic crossmax juga terasa ringan dan pas juga dengan Kenda Nevegal 2.1 nya.
Yang menjadi masalah hanya satu yaitu bunyi pad disc brake Juicy 7 yang cukup parah waktu naik ke Sukamantri, seperti bawa tikus. Setelah pulang di adjust lagi calipernya agar center, lumayan hilang meski beberapa saat timbul bunyi sedikit. 
Beberapa komponen di upgrade/diganti, termasuk pedal dari exustar clipless jadi xpedo hurtle curve (terutama untuk XC/AM lebih enak sepertinya pakai sepatu biasa terutama pas lewat single track atau jalur parah). Grip giant yang cukup buruk penampilannya dibandingkan yang Terrago (single fastener saja vs. Terrago dual fastener/bolt on), diganti dengan ODI Ruffian. Penambahan bottle drink holder topeak stainless yang ringan, dan Velo 8.
Waktu mencoba untuk uphill ke Gn Pancar, terasa posisi duduk Trance X0 memang tidak ideal dan beberapa kali roda depan terangkat. Untuk uphill mungkin versi hardtail dengan posisi lebih runduk akan lebih mantap.

No comments:

Post a Comment