Sunday, March 28, 2010

Sepedahan Keluarga: Telaga Kahuripan Parung Bogor

Setelah minggu sebelumnya sepedahan keluarga di Sentul, kali ini mencari rute yang lebih family friendly terutama anak2 yang belum kuat goes tanjakan. Akhirnya nyobain sepedahan di Telaga Kahuripan Selain sudah sering kesana waktu jemput anak2 sekolah (Marsudirini, sudah familiar dengan daerahnya), juga karena beberapa daya tarik dari danau nya, dan juga udara segar pagi hari, serta relatif sepi traffic mobil (meski motor lumayan juga dari kampung sekitar).

Berangkat dari rumah jam 7 kurang, 2 sepeda lipat di bagasi mobil dan 2 sepeda MTB di bike hanger belakang.
Sampai di Telaga Kahuripan sekitar 40 menit, cari parkir di area Pertokoan agak di tengah (sekitar kolam renang) ternyata pagi hari Minggu ramai juga ada yang latihan Karate, dan olah raga serta sepedahan dari penghuni komplek.

Setelah semua sepeda di set, lalu kita ambil arah ke Danau dulu ke arah pintu keluar, sambil lihat2 pemandangan dan istirahat 2 kali sambil minum, dilanjutkan ke arah sekolah anak lewat jalur ke arah kanan dari bunderan (biasanya jemput anak2 lewat jalur kiri melewati kolam renang),

Yang besar dan si kecil ternyata menikmati sepedahan kali ini (terakhir si kecil nangis di Sentul karena tdk kuat nanjak mungkin gengsi), kali ini sepedahan lancar dan riang gembira. Hawa segar dan rute yang relatif ok untuk anak2 hanya ada turunan dan tanjakan yang cukup medium menjelang sekolah Madania dan Marsudirini. Setelah itu tanjakan relatif mendatar, kembali ke arah parkiran.

Cukup satu kali putar saja dengan jarak tempuh 7-8km di Cyclo comp. Karena tidak ingin terlalu siang, Waktu itu cuaca agak mendung jadi sangat pas banget tidak panas menyengat Meskin masih dibawah jam 9 sih sepertinya masih ok.

Oh ya, kali ini Istri bawa Giant Trance X0 yang baru diambil di Pak Oki Sanajaya Cibinong, fulsus keren ini langsung dijajal dengan mengganti seatpost dan sadle Velo Gel yang pas buat Istri karena kl pakai seat post asli terlalu tinggi dan belum terbiasa (meski kaki tertekuk jadinya namun untuk gowes santai ngak masalah).
Fulsus ini langsung enak dipakai oleh istri (jelas empuk lah dibandingan sebelumnya pakai si Terrago)

Setelah istirahat dan beres2 langsung pulang ke rumah sebelum jam 10.

Foto lengkap di Facebook: http://www.facebook.com/album.php?aid=58889&id=1315345580&l=a7cb692d80

Istirahat dekat pintu masuk Telaga Kahuripan

Gowes beriringan

Danau di sebelah kanan dari arah pintu masuk

Happy bikers

Pemandangan ladang, udara segar

Sunday, March 21, 2010

Sepedahan Keluarga: Sentul City

Setelah sepedahan berdua dan anak2 main di Fantasy Land Sentul, kali ini biar bisa jalan bareng maka kita sepedahan bersama dengan 2 Seli di bagasi, 1 Terrago Disc MTB dan tentunya Kuwahara Customized dibawa serta dengan bike rack.
Parkir di area ruko dekat bank Niaga dan pujasera, dilanjutkan dengan pemanasan di dalam area ruko. Setelah oke lalu menjajal rute lewat jalan raya. Ini baru pertama kali istri dan anak2 main di jalan raya.
Namun rupanya si kecil lumayan berat melakukan gowes di tanjakan ringan jalan raya menuju ke arah Bellanova. Mendekati puncak tanjakan dia ngambek dan nangis. Semua dibuat bingung dan akhirnya kita putar haluan balik ke tempat parkir.
Pengalaman pertama gowes keluarga jadi kurang sip, tapi ya salah juga karena kaget langsung dibawa ke jalan raya.(Padahal kalau main di kompleks perumahan sih udah sering), mungkin lagi ngak mood juga.
Akhirnya gowes bareng keluarga selesai prematur dan sebelum siap2 pulang jajal tanjakan ke arah Bukit Sentul namun 1/3 jalan langsung putar lagi karena di tunggu di tempat parkiran.
Setelah beres2 pulang deh ke rumah... Next time better planning... and better commitment from si kecil.

Saturday, March 20, 2010

Bike Equipment: Giant Trance X0 (Fullbike)

BiSetelah research cukup lama dan mempertimbangkan antara custom built dengan berbagai frame dari Polygon Collosus, KHS, Specialized dan Giant baik Trance maupun Anthem akhirnya jatuh ke Trance X0. Itupun bukan karena Trance X0 sebagai target tapi lebih karena kebetulan pas main ke toko Oki Sanajaya Cibinong, untuk menanyakan frame yang ada maupun alternativenya malah ditawarin full bike Trance X0 tahun 2008 akhir yang masih gress tapi stock lama dari Taiwan. Setelah diskusi lama dan karena memang spec nya sudah pernah lihat dengan harga miring langsung di panjar.
Weekendnya langsung janjian untuk diambil, setelah dirakit terlebih dahulu. Ternyata setelah dirakit keren juga dan spec componentnya yang cukup mumpuni walaupun mixed groupset ternyata tidak bohong.
Setelah diboyong, besoknya hari Minggu langsung dijajal, setelah terlebih dahulu dilakukan pengecekan sendiri karena sepertinya ada rembesan oli rem namun setelah dipakai tidak ada lagi. Adapun spesifikasi sepeda tersebut adalah seperti berikut (agak berbeda dari yang website untuk 2008 series terutama di seri komponen Race Face Deus dan ban).
Karena mau dipakai sendiri makanya tidak ada yang diganti komponennya (karena menurut Pak Oki, kalau di jual secara terpisah akan lebih untung)

Frame:               Giant Trance X0 2008 ALUXX SL Aluminum Maestro 5.0 Suspension, Size S 16.0
Rear Shock:       Fox Float RP23 (3 position propedal, 1 open, + rebound adjustment)
Front Shock:      Fox F120 RL, Travel 120mm (Rebound adjustment + Lock out)
Crank Set:          Race Face Deus Ride XC (22,32,44)
Bottom Bracket:  Race Face X Type
Front Deraileur:   Shimano XT FD-M770
Rear Deraileur:    Shimano XTR RD-M970-SGS
Cassette:             Shimano XT CS-M770 11/34, 9-Speed
Chain:                 Shimano SLX CN-HG73
Shifter:                Shimano XT SL-M770
Pedal:                 Exustar clipless (included) ditimbang beratnya setara Shimano XT clipless
                           Diganti dgn Xpedo Hurtle Curve MX-12 (light weight, 360/370gr pairs)
Brake Lever       Avid Juicy 7 (hydrolic with toolless adjustable pad)
Disc Caliper
  and Rotor         Avid Juicy 7 (185mm front, 165 rear)
Wheel Set          Mavic Crossmax ST Disc (1630g), UST Tubeless compatible (Hub, Rim, Spoke)
Tire                    Kenda Nevegal 2.1 DTC stick-e
Inner Tube         Belum tahu isinya pakai apa tapi presta tube
Head set            Carbon Giant Headset
Stem                  Race Face Deus XC
Handle Bar         Race Face Deus XC, 31.8mm low rise
Grip                    Giant grip (included) diganti ODI Ruffian
Seat Post            Race Face Deus XC, 30.9mm
Saddle                WTB Devo Carbon black, Titanium Rail 190g, Superlight DNA padding

Additional accessories:
Chain Stay          Protector Giant
Saddle Bag         Giant
Bottle Hanger      Topeak stainless steel (light weight)
Cyclo Comp        Velo 8

Belum sempat difoto sendirian nih, jadi foto dari webnya saja...






Sunday, March 14, 2010

Sepedahan Keluarga: Ber Seli Ria di Parkiran Fantasy Land Sentul

Istri sudah mulai lancar sepedahan, agar lebih lancar lagi, kita janjian untuk ber Seli ria di area parkiran dan jalan Fantasy Land sementara anak2 bsia bermain di Fantasy Land.
Bawa Seli dua di bagasi, langsung ke Bukit Sentul dan parkir di Fantasy Land. Ternyata banyak juga yg parkir disini dan bawa sepeda MTB mungkin selesai uphill atau mau lanjut ke Bojong Koneng.
Anyway setelah mengurus tiket anak2 dan masuk kedalam kita berdua mulai bersiap sepedahan. Seli di buka dan perlengkapan dipakai.
Lumayan muter2 sekitar parkiran dan ke arah Clubhouse ada jalan yang menanjak dan turunan untuk latihan skill sepedahan Istri agar lebih lancar. Tidak terasa sudah 1 jam, setelah puas jemput anak2 lipat sepeda dan pulang.


Seli siap pakai

Ready to Gowes

Si Rocket dan Biker nya

Scenery diantara pohon rindang

Jalan menurun disekitar parkiran fantasy land

Sepedahan Sendiri: Sentul Uphil Race (Lihat Doang)

Iseng sekalian sepedahan ke Sentul, berangkat dari rumah jam 6 pagi, ambil rute ke arah Cijayanti (belum tahu short cut lewat pinggir tol). Sampai di persimpangan Sentul (sekolah Pelita Harapan), dari situ balik arah menuju Belanova.
Sampai disana ternyata sudah ramai banget dengan peserta lomba berikut penggembira, dan juga lapak2 dibagian belakang kantor pemasaran.
Ketemu Kang Petrus dan Igor yang ternyata jadi panitia dokumentasi. Sampai di Lapak ternyata dijual barang dengan harga yang cukup menarik, langsung borong, jersey movement 60rb saja, jas hujan Fox transparant 75rb, bottle holder buat si Kuwahara, majalah cycling lama dan 1 buku ttg MTB terbitan local, sampai sisa uang hanya tinggal 5000 buat pulang (ngak bisa beli minum dan makanan, lapar deh).

Pulang nyoba lewat jalur pinggir Tol, setelah diberi pengarahan singkat oleh Kang Petrus, nekat nyobain short cut, lewat jembatan besi melintasi sungai di pinggir jalan tol, ternyata ketemu kembali jalur Sepedahan Sendiri Tanah Baru (yang waktu insiden jatuh), setelah itu langsung tahu jalan pulangnya.

Foto lengkap di Facebook: http://www.facebook.com/album.php?aid=60883&id=1315345580&l=86f3557026


Siap Start

Lapak Jualan

Jalur Pulang lewat pinggir tol Jagorawi

Monday, March 1, 2010

Sepedahan Sendiri: Gowes Ke Cifor Bogor

Daerah Timur Bogor (masih deket rumah sih) udah lumayan di jelajahin, mau coba ke arah barat terutama Cifor (dulu suka Photo Hunting disini) ngebayangin pasti asyik buat sepedahan didaerah situ. Pagi2 banget jalan dari rumah skt jam 6 pagi karena cukup jauh rute on road sblm masuk kawasan Cifor.
Bawa hydration pack, satu botol minum, uang secukupnya, HP dan tentunya perlengkapan sepedahan (helm, glove, dan nyobain sepatu Shimano MT clipless yang baru diambil di All About Bike sehari sebelumnya.
On roadnya cukup naik turun terutama setelah melewati Perumahan Yasmine ke arah Cifor.
Sampai di area Cifor ternyata cukup banyak penduduk sekitar sedang berolah raga pagi. Gowes dilanjutkan masuk ke area hutan Cifor. Malamnya habis hujan jadi jalan disitu penuh kubangan air dan jalan off road sudah tentu tanah basah. Gowes sampai melewati ujung danau (tempat warung) dari situ mengarah naik (onroad) tapi karena belum tahu arahnya kemana (maklum kagak bawa GPS-an) maka mutusin muter balik lagi dan masuk ke arah hutan tempat Photo "Ray of Light" dari situ mencoba arah off road tembus ke  jalan arah pulang. Nyamuknya hutannya ganas banget, berhenti sebentar aja udah dikerubutin 2-3 nyamuk. (untung ngak kena DBD lagi kalau ya wah gawat).
Seteleh foto2 dan main disekitar kawasan hutan sampai ujung, akhirnya mutusin pulang karena mau kejar sblm jam 10 untuk antar Anak2 les Piano.
Sebelum pulang mampir dirumah adik di daerah Yasmine sambil memberi kompor, racun Sepedahan agar tertular. Sampai dirumah sekitar jam 9an. Berikut foto2 nya. Foto hasil hunting di Cifor ada di www.pbase.com/eandyh/



Pagi2 di Cifor
Jalan ke hutan Cifor
Ciri khas area "Ray of Light" masih aja ada (terutama habis hujan malamnya)

Cahaya di ujung jalan
Ke arah kanan dari area masuk Cifor (buntu ke perum penduduk)
Area sepi di Cifor, sayang tidak panjang jalannya