Wednesday, April 28, 2010

Sepedahan Sendiri: Another record improvement 23 minute 35 sec

Jalur normal, kembali diperbaiki, dengan Trance X, quite surprising, pertama mungkin karena fulsus jadi babat habis polisi tidur dan lubang,  kedua karena memang si Trance silver ini masih lebih ringan dibanding si biru, mungkin menambah cepat sedikit. Kondisi fisik juga hampir sama. Lumayan trek rute rumah ini bisa jadi patokan untuk upgrade impact atau perbedaan kondisi sepeda. So... disarankan goweser punya trek pribadi baik road maupun off road dekat rumah biar tetap bisa gowes secara optimal (sayang off road trek dekat rumah belum ketemu nih siapa tahu ada ladang, tanah kosong dsb yang bisa dipakai). Oh ya kali ini berangkat lebih pagi karena tdk mau telat ke kantor... minggu depan sepertinya harus lebih pagi... perlu lampu nih karena pasti masih belum terang benderang.

Monday, April 26, 2010

General Topic: Belajar Sepeda dengan Cepat


Video ini menunjukkan bagaimana cara belajar sepeda dengan cepat, dan buktinya langsung dipraktekkan oleh istri yang dalam 4 jam efektif belajar nonstop (dibagi 1 jam setiap minggunya) langsung bisa lancar pakai Seli lagi yang relatif lebih sulit karena lebih tidak stabil. Bisa diterapkan juga konsepnya untuk anak2, kalau mau lebih banyak bisa search di You Tube buaanyak banget videonya...

Sunday, April 25, 2010

General Topic: Manfaat Sepedahan (saduran dari majalah Cycling Asia, by Rosidi)

Menurut article tersebut ternyata ada banyak manfaat sepedahan antara lain:
1. Sampai ditujuan lebih cepat (jelas melawan macet yang parah pakai mobil)
2. Tidur lebih nyenyak (dari penelitian Stanford University school of medicine, terutama yang mengalami insomnia dianjurkan sepedahan 20-30 menit setiap hari).
3. Terlihat lebih muda karena paparan sinar matahari, cuman katanya jangan lupa pakai sunscreen dan juga ya jadi hitam kulitnya  (juga dari Stanford University, karena meningkatnya sirkulasi oksigen dan mengeluarkan racun dari tubuh, ini sepertinya hampir semua olah raga aerobic deh).
4. Meningkatkan penceranaan karena olah raga bersifat aerobic meningkatkan pernapasan dan detak jantung yang menstimulasi kontraksi otot pencernaan juga.
5. Meningkatkan kemampuan otak termasuk daya ingat, karena adanya regenerasi sel otak yg meningkat hingga 15 persen kalau rajin bersepeda.
6. Mengurangi jatuh sakit, karena sel imune menjadi lebih aktif
7. Berumur lebih panjang, menurut artikel 45 menit bersepeda menyebabkan 9 tahun lebih mudah secara biologis.
8. Meningkatkan kualitas Sexual, karena tubuh menjadi lebih fit tentunya.
9. Menyelamatkan Bumi, ini kalau tiap hari bike to work kali ya.
10. Simbol status, menurut artikel memiliki sepeda dan bersepeda juga menjadi simbol status saat ini.
11. Dapat meningkatkan kemungkinan untuk memiliki anak, yang ini no comment
12. Menyembuhkan jantung, Menurut Purdue University di US, bersepeda secara rutin, dapat mengurangi 50% kemungkinan penyakit jantung.
13. Karena jarang sakit maka perusahaan anda akan lebih senang (jarang bolos jadinya)
14. Mengurangi kemungkinan penyakit Kanker, bila bersepeda 30 menit sehari kemungkinan kanker turun setengahnya.
15. Mengurangi berat lebih aman di sadel, dibandingkan lari dimana otot kaki menumpu berat badan secara penuh dibandingkan duduk di sadel.
16. Mengurangi polusi (kalau tiap hari atau makin banyak yang bersepeda kalau tidak malah terpapar polusi kali ya).
17. Dapat menjadi sarana kegiatan keluarga yang lebih menyenangkan, yang ini bener juga, karena jarang2 yang bisa hobi bareng.
18. Bisa berpikir lebih kreatif
19. Membakar lemak lebih banyak lagi
20. Memberikan kecanduan yang bersifat positif (daripada kecanduan obat terlarang atau minuman keras)
21. Menambah pergaulan dan teman
22. Bisa dilakukan di segala cuaca (belum pernah sih sepedahan ujan2 takut sakit malah).
dan masih beberapa lagi manfaatnya... panjang banget artikelnya tapi menarik juga kalau ditelaah dan banyak benarnya. So tunggu apa lagi... ayo Gowes.

Bike Equipment: Kuwahara Customized - Updated Photos

Photo Kuwahara paling update, akhirnya hari Sabtu kemarin diantar pulang ke pemilik yang sebenarnya (Kakak Ipar), dan langsung dipakai sepedahan, cukup puas dengan upgradenya. Sebelum diantar pulang, difoto dulu biar ada memory.

Si Putih "Kuwahara Customized" Hybrid X-Trainer


Sadel Kuwahara asli... (buatan Velo)

Allu Tube cutting sticker dan Altus 8-speed shifter

Cutting sticker di chainstay dan seat stay

Cutting Sticker Tange, Symbol "K" dan CR-MO

Cutting sticker hitam mengkilat di atas Dof (subtle effect)

RD Alivio,8 speed sprocket, Velo chainstay protector

Tempat botol minum original, re-painted
Maxxis Detonator belang putih, dengan white rim Alexrims Ace-19 v-brake
Hub Formula warna putih juga


Sepedahan Keluarga: Sentul Bareng Brothers, Wives and Childrens

Janjian sepedahan keluarga bareng my Brother Davy, Aloy yang baru ambil sepeda MTB bersama istri Davy Sherly, dan my wives and chilldren. Bertambah yang hobi gowes. Kali ini coba main di Sentul setelah terakhir di Telaga Kahuripan. Bro-Aloy dengan Giant Trance X3 nya juga gabung.
My children juga ikut dengan Seli nya. Parkir di dekat bundaran, Cafe Teratai, pagi2 skt jam 7. Setelah set sepeda, lalu gowes ringan, pemanasan ke arah gedung Bunder di Sentul City (arah kiri dari bundaran). Lalu dilanjutkan gowes ke seberang bundaran masuk ke arah perumahan Sentul. Lumayan keringatan naik turun jalannya sekitar 12km an muter2.
Akhirnya kembali ke titik datang, dan Ladies terutama anak2 duduk2 di area Cafe. Myself, and my Bro's sepakat untuk coba naik uphill ke puncak bukit Sentul. Pertama kali untuk both my Bro's, lumayan beratnya kerasa... For myself this is 3rd time, lumayan terasa lebih ringan terutama setelah upgrade flat bar, turunkan 1/4 spacer, dan pasang tanduk sehingga posisi runduk lebih asyik buat nanjak, ditambah upgrade drive train juga lebih enak shiftingnya (later on this).


Arah kiri dari bundaran jalur datar (sebelah kanan ada jalur off road sedikit)


Mejeng bareng

Bro Alloy dengan Giant Trance X3

Foto Keluarga

Wednesday, April 21, 2010

Sepedahan Sendiri: Breaking personal record

Latihan pagi hari, di rute biasa dekat rumah, kali ini si Biru Giant Terrago yang dipakai. Dengan jarak dan rute yang sama persis dengan terakhir kali coba nonstop gowes. Kali ini berhasil di pertajam hingga 21 menit 30 detik dari 24 detik yang lalu dengan si Putih Kuwahara. Pheeew, what a sweat...

Saturday, April 17, 2010

Sepedahan Sendiri: Burning Calories via Tanjakan-Turunan

Diajakin Kang Petrus tadinya ke TW (Telaga Warna) dengan Gowel Bogor, tapi karena siangnya mau ada acara buat Ultah Anak, permisi ngak ikut. But thanks for the offer, wish could go there sometime later.
Sesuai komitmen untuk tetap bakar kalori dan upgrade dengkul tiap minggu, akhirnya pilih balik ke Sentul Uphill lagi lewat jalur arah Cijayanti (tidak ambil jalan pinggir tol krn pakai hardtail cape ah jalan jelek, padahal what the MTB for :). Ada 6 kali roller coaster on road ke jalur arah Cijayanti lalu belok kiri tembus di persimpangan UPH dan dekat gerbang Bukit Sentul. Istirahat sebentar untuk minum dan tarik napas. Lewat jalur arah Cijayanti beda bbrp menit vs. lewat pinggir Tol (Lagi males aja ajrut-ajrutan).
Setelah napas pulih, langsung gowes uphill ke puncak bukit Sentul (Taman Fantasy), perlu waktu 23 menit untuk jarak 2.3 km nanjak nonstop, disalip beberapa kali ama bule bawa road bike ngebut tenan tapi dia sempat break berhenti di bus stop, lalu kesalip deh, karena gowes nonstop, eh mendekati puncak ngebut lagi dia... trus lgs putar balik turun, buset deh tuh dengkul dan jantungnya.
Setelah sampai diatas akhirnya berhenti dibelakang Taman Fantasy, istirahat makan bekal roti coklat kacang keju buat isi bbm (bawa). Kali ini tidak bawa ransel hanya 2 botol minum (itupun akhirnya hanya kepake satu botol), selebihnya bawa badan (lumayan enteng rasanya).
Setelah istirahat skt 20 menit sambil foto dan ke toilet akhirnya lanjut tadinya mau nyoba onroad ke jalur Bj Koneng lalu putar balik arah jalan Cijayanti lanjut dari Bukit Sentul turun ke arah timur ngebut sampai 60km pr jam diturunan pendek namun terjal, Wadalaah, ternyata salah jalur dan buntu masuk ke perumahan sambil check di GPS BB, ternyata jalur yang tadi diatas ke arah Bj Koneng buset deh, terpaksa nanjak lagi balik ke tanjakan terjal setelah menikmati ngebut kencang turun. Lumayan. Akhirnya sampai diatas ngak jadi deh ke jalur Bj. Koneng, mutusin utnuk kembali turun ke arah gerbang Bukit Sentul lagi aja lgs pulang, lewat jalur datang.
Ternyata di roller coaster ke dua arah pulang (jalur Cimampar, tanjakan maut >45 derajat, gowesan lagi full, rantai sepeda lepas nyelip ke dalam (ngak tahu bisa begitu mungkin karena gowesan lagi kenceng2nya, tadinya dikira rantai putus). Betulin sebentar lalu lanjut pulang, total time 2,5 jam jarak skt 28km an.
Pemandangan rute di bangbarung dari jalan dekat rumah di pagi hari
Pemandangan dari belakang Fantasy Land
Si Biru istirahat dulu
Tanjangan lumayan terjal sampai rantai lepas

Thursday, April 15, 2010

General Topic: Olah Raga Sepeda

Dibandingkan olah raga lainnya ini merupakan olah raga yang menarik karena selain bisa main bersama2, bisa juga sendirian dan tidak cepat bosan. Pernah tenis tapi perlu teman dan lapangan (udah itu berebut lagi bookingnya, dan sekeluarga belum ada yang bisa), habis tenis akhirnya tidak olah raga dan mencoba rajin berenang bareng keluarga nah lumayan. Namun kadang2 kalau musim hujan atau musim penyakit pilek mulai jarang berenang. Berenang juga relatif lebih cepat bosan karena ya jelas bolak-balik aja rutenya. Nah setelah ketemu sepeda baru lumayan bisa sendiri, bareng keluarga (kebetulan bisa semua akhirnya) dan tentunya bareng gowes-er lainnya. Moga2 panjang umurnya dan tidak cepat bosan.

Bike Equipment: Giant Trance X0 Post Review

Ini adalah sekedar review Giant Trance X0 setelah dipakai dan disiksa di jalur Sukamantri (full macadam) dan juga nanjak on road ke Gn Pancar, serta berbagai acara sepedahan keluarga.
Overall pakai fulsus memang mantap banget, meski baru dua bulan full sepedahan dengan hardtail dan bahkan fixed fork si Putih Kuwahara. Menggunakan Fulsus memberikan sensasi yang berbeda. Suspensi Giant Maestro memberikan efek floating suspension yang mantap, terasa mulus meski jalan bergelombang maupun melewati gundukan, tidak perlu bangun dari sadel lagi. Mantap tenan... Didukung oleh suspensi depan dan belakang FOX (Fox F120 RL dan RP23 dengan propedalnya)
Penggunakan grup set XTR di RD dan XT di shifter dan Race Face Deus XC di crank (setara XT atau XTR lupa) memberikan sensasi perpindahan gigi yang halus dan tidak berisik (kecuali waktu perpindahan loaded / pada saat nanjak misalnya sedang full crancked masih bunyi namun tidak ada keengganan RD untuk tidak pindah, alias lebih cepat pindahnya).
Sadle dan crank (karena sudah diganti xpedo) tidak bermasalah, Sadle WTB Devo yang super ringan sudah memadai (jarak jauh sepertinya agak kurang nyaman meski sudah pakai DNA padding technology).
Rim Mavic crossmax juga terasa ringan dan pas juga dengan Kenda Nevegal 2.1 nya.
Yang menjadi masalah hanya satu yaitu bunyi pad disc brake Juicy 7 yang cukup parah waktu naik ke Sukamantri, seperti bawa tikus. Setelah pulang di adjust lagi calipernya agar center, lumayan hilang meski beberapa saat timbul bunyi sedikit. 
Beberapa komponen di upgrade/diganti, termasuk pedal dari exustar clipless jadi xpedo hurtle curve (terutama untuk XC/AM lebih enak sepertinya pakai sepatu biasa terutama pas lewat single track atau jalur parah). Grip giant yang cukup buruk penampilannya dibandingkan yang Terrago (single fastener saja vs. Terrago dual fastener/bolt on), diganti dengan ODI Ruffian. Penambahan bottle drink holder topeak stainless yang ringan, dan Velo 8.
Waktu mencoba untuk uphill ke Gn Pancar, terasa posisi duduk Trance X0 memang tidak ideal dan beberapa kali roda depan terangkat. Untuk uphill mungkin versi hardtail dengan posisi lebih runduk akan lebih mantap.

Wednesday, April 14, 2010

Bike Equipment: Farewell to "Kuwahara Customized"

Mungkin ini minggu terakhir dengan si Kuwahara Customized, bukan karena dijual, tetapi sebagai tanda terima kasih dikembalikan kepada pemilik awalnya Kakak Ipar, yang sudah sudi meminjamkan sepedanya dari tahun 2000 awal. Sudah saatnya dikembalikan dalam kondisi terbaik setelah di upgrade dari 7 speed jadi 8 speed dan komponen yang terbaik di 8 speed.
Thanks for the training stuff provided... one of the best Kuwahara tasted (of course the only one :):) sih). Hybrid x-trainer buatan sendiri rasa 26".
Farewell si putih...

Sepedahan Sendiri: Fastest Lap

Gowes rutin pagi hari di rute indraprasta-tanah baru-villaduta, paling cepat diatas 30 menit, kali ini bisa diselesaikan dalam waktu 24menit 10 detik pp, total tack 9km lebih, my personal fastest lap di jalur ini. Tanpa berhenti, umumnya di mid gear di chainset dan 2nd fastest gear di sprocket, kecuali pas tanjakan jembatan tol turun ke 4th gear maksimum. Menggunakan si "Kuwahara Customized" sayang tidak ada Cyclo Comp nya jadi tidak ketahuan max speed dan average nya. Latihan cadence.
Siapa tahu bisa lebih cepat lagi...

Saturday, April 10, 2010

Sepedahan Sendiri: Uphill Gunung Pancar

Hari Jumat malam bingung besoknya mau kemana, akhirnya mutusin untuk ke Sentul sambil pikir apa bisa naik ke Gn Pancar. Sambil sedikit bimbang, akhirnya berangkat dengan perlengkapan baju ganti, hydrapack, dan 1 botol minum diisi minuman ber-ion dan camera pocket. Sepedah sudah di setel dengan mengganti pedal dengan clipless agar nanjak lebih mantap.
Pagi2 jam 6 langsung siap2 dengan melahap 2 potong pisang, perlengkapan helm, kacamata, HP dan sedikit uang untuk jajan.
Berangkat lewan jalur biasa ke Sentul City, Sampai Sentul dalam 30 menit, istirahat sebentar sambil makan pisang dan minum. Sebelum dilanjutkan ke rute arah Babakan Madang. Akhirnya sampai ke pertigaan Babakan Madang ke arah kanan (lurus ke arah Sirkuit Sentul). Masuk ke jalan tersebut jalan masih ok diselingi jalan rusak. Melewati perkebunan buah Naga (Baru tahu dikira pohon kaktus), Melewati Jembatan dengan pemandangan sawah, sungai dan Gn Pancar di kejauhan.
Gowes dilanjutkan tanpa masalah naik turun masih normal. Tidak lama tiba di pertigaan ke arah Gn Pancar. Disitu tertulis 1,5km ke arah gunung Pancar, wah deket banget ya.  Namun setelah belok ke kanan langsung disambut dengan tanjakan 45 derajat yang langsung membuat gowesan super berat, sampai sempat berhenti karena detak jantung sudah cepat sekali takut over, istirahat sebentar sambil TTB sedikit setelah tenang langsung dilanjutkan gowes sampai ke tanjakan dengan pemandangan ke arah Sentul yang tentunya diselingi Foto2 sambil tarik napas. Gowes dilanjutkan lagi sampai ke pintu masuk Gn Pancar. Tadinya sempat inget kalau tidak mau bayar ambiol jalur samping. Karena belum pernah dan takut salah akhirnya lewat jalur gerbang dan bayar Rp 7000, yah nyumbang perawatan Gn Pancar (asal jangan dikorupsi).
Di pintu masuk istirahat sebentar foto2 lalu lanjut menanjak ke atas, diiringi wangi pohon pinus yang segar sekali lagi full oxygen... memberikan semangat untuk gowes nanjak lagi. Kali ini sempat mau coba2 single treck diantara pohon pinus, namun takut menyimpang ke arah jalur treck Downhill SEBEX jadi dibatalkan lagian sendiri takut tidak ada yang bantu kl jatuh. Balik ke jalur biasa, langsung disalip oleh goweser lain yang ternyata Bung Julius dari grup Cibubur, yang nanjak duluan tanpa berhenti (menurut infonya, yg kedua kali ke Gn Pancar). Setelah mengekor dibelakang bung Julius akhirnya sampai di gerbang Pemandian air panas. Istirahat sambil ngobrol dgn Bung Julius dengan sepeda hardtail yang cukup unik (blm pernah denger namanya limited edition). Sambil memeperhatikan adjustable seat postnya yang bikin enak naik turun sepeda tanpa perlu jinjit dan sepertinya enak kalau pk clipless jadi sedikit lebih aman.
Setelah istirahat dan santap Indomie (lapar euy), ganti baju Jersey yang kering, langsung turun ngebut onroad, max spead 54km-an ngak berani lebih (itu di rem2 bbrp kali, suspensi belakang full open) namun baru setengah jalan baru sadar suspensi depan lupa di open setelah buat nanjak, pantes aja keras (meski pakai blow off valve, moga2 tidak rusak).
Gowes lanjut terus nonstop untuk pulang ke rumah setelah dapet telp dari rumah minta cepat pulang karena mau sarapan di luar. Gowes cepat lewat jalur pulang. Another refreshing uphill and good exercise definitely.
Photo lengkap di FB: http://www.facebook.com/album.php?aid=60430&id=1315345580&l=26b25f4042

Pohon Buah Naga
Pemandangan ke arah Sentul dan Bogor
Jalan full nanjak nontstop meski hanya 1.5km
Pemandangan ke perum Sentul City
Sambil istirahat self photo
Sebelum pintu masuk (sptnya ke arah kiri kl mau gratis)
Tanjakan setelah pintu masuk diantara pohon pinus
Single track menarik entah kemana
Photo diri sebelum disalip bung Julius
Warung tempat istirahat
Setelah siap, ngebut turun
Jembatan dengan pemandangan yg asyik

Sunday, April 4, 2010

Sepedahan Keluarga: Jalur Sepeda Commuter Taman Impian Jaya Ancol

Waktu liburan Paskah kemarin mencoba untuk menginap di Ancol, dan paskahan di Jakarta, sekaligus tentunya bawa sepeda lengkap untuk menjajal jalur sepedahan commuter Ancol.
Jalur sepenjang 9-10km memutari Taman Impian Jaya Ancol ini cukup menarik karena melewati beberapa area yang lumayan disertai pemandangan pantai. Di beberapa area bahkan tersedia arena bermain sepeda dengan jalan naik turunya dan BikeHolic arena yang disponsori Polygon untuk arena XC, Dirt Jump, lumayan menantang.
Rute jelas tidak ada tanjakan jadi aman buat anak2 dan pemula, yang kurang sreg adalah udaranya yang lembab, karena terbiasa main di Bogor yang relatif lebih sejuk dan tidak lembab. Main di Ancol seperti terasa pengap dan pada Hari Minggu pagi lumayan parah traffic kendaraan maupun orang. Sehingga jalur sepedahan terganggu.
Overall pengalaman sepedahan keluarga yang cukup asyik, menginap 2 malam setiap pagi main dulu jadi lumayan lah sekaligus olah raga ringan.

Foto lengkap ada di facebook: http://www.facebook.com/album.php?aid=59800&id=1315345580&l=2edd1137ee

Bike Beach Carnival





Saturday, April 3, 2010

Sepedahan Bersama: Uphill ke Sukamantri

Pertama sepedahan bareng teman2 dari Gowel bogor, diajak Kang Petrus ke Sukamantri. Sebelumnya tidak pernah gowel bareng karena terbatasnya waktu, namun karena dijanjikan bisa turun sebelum jam 1 siang langsung ok. Malamnya angin cukup kencang seperti angin puyuh saja. Paginya bangun angin masih cukup kencang ditambah sedikit gerimis, menciutkan nyali.
Namun karena sudah komitmen, maka nekat berangkat, bawa ransel lengkap dgn hydro pack, jacket, baju/celana ganti, dan juga pisang dan coklat serta 1 ban cadangan, tambalan ban dan gantinya. (Nantinya nyesel juga akrena nambah berat waktu uphill, ngiri lihat lainnya cuman bawa badan saja :). Jam menunjukkan jam 6 pagi.
Berkumpul di depan Bank Niaga (eks Lippo/NISP) di sblh Walikota. Sudah ada beberapa rekan goweser diantara Kang Is, Yudhi, Gunawan dan beberapa rekan goweser lainnya. Tidak lama kang Petrus sampai di Tikum 1, dan bersiap2 ke Tikum 2 di BNR. Goweser langsung berangkat beriringan lewat BTM, Bondongan dan Tiba di Area Epicentrum skt jam 7an, sudah kumpul goweser, Kang Enday, Ivan. Sambil menunggu Kang Ade dan rekannya tiba bbrp goweser ngebubur dulu isi bensin (ternyata lumayan buat tenaga naik).
Buka simpenan berupa Carbo drink SIS Go yg pernah beli di SG waktu business trip, lumayan buat boost tenaga. (tanpa ini mungkin sudah kalah tenaga jauh2 hari). Setelah hampir jam 8 langsung berangkat naik dari BNR ke arah rute ke Sukamantri.
1/3 jalan pertama on road mulus, dan akhirnya masuk ke persimpangan arah Sukamantri yang jalur macadam, mulailah siksaan tanjakan macadam dimulai. Untungnya cuaca mendung tidak cepat berlalu jadi cuaca cukup ramah untuk goweser.
Akhirnya sampai di warung pertigaan setelah diselingi 2 kali TTB sambil istirahat. Disitu udah ada Kang Dhoni dan Anil menunggu. Setelah istirahat makan pisang sambil mengurangi beban, bbrp ada yang makan gorengan. Gowes dilanjutkan naik lagi kali ini macadam yang tadinya diselingi aspal rusak menjadi full macadam. Gerimis mulai turun karena kabut gunung sudah mulai terkondensasi.
Tiba juga di Pintu Gerbang Kujang Rider, Salah satu goweser akhirnya putar balik karena nyerah. Tanjakan lumayan sulit karena selain macadam juga licin krn gerimis jadi gowesan sering meleset kl tidak pas duduknya (alasan juga sih buat TTB). Setelah istirahat sambil menunggu grup belakang. Gowes dilanjutkan masuk ke hutan pinus di Sukamantri udara benar2 segar dan penuh oxygen sehingga meski beberapa kali harus ttb ttp bisa gowes sedikit2. Akhirnya sampai di warung pintu masuk perkemahan Sukamantri. Pemandangan dari atas sungguh menarik. Istirahat ganti baju, tidak lupa pesan Indomie, teh manis isi bbm kedua. Akhirnya gerimis tambah besar. Karena mau kejar jam 12 di BNR, berdua dengan Kang Petrus berangkat duluan turun. Tadinya Kang Petrus ngajak turun lewat single track (yang katanya sangat menantang) namun tidak jadi mengingat waktu (sorenya hrs ke Gereja kr Malam Paskah). Benar juga sesuai dengan prediksi Kang Petrus turun dari Sukamantri yang ditempuh hampir 2,5 jam, dilibat turun hanya dalam 20 menit. Ngebut abis di jalur macadam, itu sudah pakai Fulsus ngak kebayang pakai hardtail ngebut di jalur macadam, bokong pasti bonyok juga. Ngebut turun ngebut di macadam memberikan adrenaline rush (abis blm pernah ngebut downhil di macadam).
Sampai BNR pisahan dgn Kang Petrus karena sudah janjian di jemput di BNR oleh Istri untuk langsung ke Jakarta lanjut Paskah di Jkt dan Sepedahan Keluarga di Ancol.
Exhilirating experience.. Thx for Kang Petrus dan Gowel Bogor atas undangannya, lain kali pasti mau ikut lagi.
Warung pertigaan istirahat pertama
Bbrp goweser yang ikut naik
Tim sweeper (maksudnya paling belakang :):)
Nanjak kedua macadam lepas
Pemandangan dari pertigaan ke perternakan ayam
Kujang Raider
Di warung pintu masuk Sukamantri istirahat final sblm turun.
Pemandangan ke arah bogor.