Sunday, June 6, 2010

General Topics: Istilah-istilah per-Sepedah-an

Kumpulan istilah sepedahan di dalam negeri hasil cari tahu ki-ka, internet dsb. Dulunya bingung pada ngomong apa sih... lama2 lumayan jadi lebih tahu

  • Uphill: alias gowes nanjak
  • Downhill: alias gowes turun
  • Offroad: jalur gowes yang bukan jalan aspal
  • Onroad: jalur gowes di aspal 
  • Mcadam: Sebenarnya nama Mc Adam penemu struktur jalan berbatu2 jaman dulu, terkenal sampai sekarang seringkali disebut makadam
  • Hammer: bukan merek baju melainkan gowes sambil berdiri pada saat nanjak atau menambah kecepatan, tenaga lebih besar tapi lebih cape lah.
  • AM: Alias All Mountain jenis sepeda MTB, track atau gowesan yang melibatkan naik turun gunung dan cukup ekstreem
  • XC: Cross Country jenis sepeda MTB, track atau gowesan yang lebih ringan dibandingan all mountain misalnya masuk keluar kampung jalan off road, tanjakan turunan tapi tidak ada drop off alias turunan terjal sehingga melompat)
  • DH: nama lain Downhill, merupakan jenis sepeda MTB, track atau gowesan yang melibatkan gowesan turun cukup ekstrem dengan kecepatan tinggi bisa lebih dari 50km/jam melalui jalur off road, drop off ekstrem maupun ringan dsb.
  • Technical: seringkali digunakan untuk menunjukkan jalur gowes, track yang sifatnya cukup sulit, seperti memiliki tanjakan cukup ekstrem, rute huruf S dengan belokan tajam, biasanya digunakan pada jalur-jalur kompetisi atau pertandingan sepeda MTB XC, AM, DH dsb.
  • Roller Coaster: Rute yang berbentuk turunan cepat diikuti dengan tanjakan yang lumayan tergantung bentuknya namun, umumnya turunan-tanjakan seperti ini cukup membantu saat menanjak asal pada saat turun kecepatan cukup dan posisi gear pada posisi yang sudah di set tepat. Umumnya kalau turunannya panjang bisa pakai gigi rendah agar bisa ngebut pas dibawah atau naik tidak perlu gowes, sambil pindah gigi ke mid-mendekati top tergantung kemiringan tanjakan lalu lanjut gowes (sekitar pertengahan ke atas, lumayan simpan tenaga dan menambah kecepatan)
  • Slope: kemiringan tanjakan/turunan, tanjakan ekstrem sudah diatas 30 derajat, ada yang mendekati 60 biasanya udah TTB kalau ngak kuat Hammer nya
  • Drop Off: Turunan terjal dimana Sepeda harus melompat turun bukan hanya meluncur turun. Drop off ringan tentunya dibawah 0.5 meter, diatas itu kalau sepeda XC dipaksa drop off dengan cara yang salah frame bisa patah.
  • TTB: TunTun Bike alias tidak kuat nanjak atau gowes lalu di tuntun lah si sepeda, jangan malu daripada celaka, atau tepar.
  • Singletrack: Jalur tunggal di offroad biasanya buat jalan orang (trecking) atau jalan-jalan di kampung yang cuman bisa lewat motor.
  • Doubletrack: alias jalur offroad yang biasa dilewati mobil offroad lah, tapi masih kategori offroad
  • GPS: alias global positioning system alat pemandu bantuuan satelit untuk menghitung titik lokasi, menunjukkan arah, rute, dan lainnya, sehingga tidak mudah tersasar.
  • Cyclo Comp: alat kecil dipasang disepeda bisa mencatat kecepatan maksimum, rata-rata, jarak tempuh, odometer, timer dsb. Merek terkenal Velo, Sigma dsb.
  • MTB: mountain bike alias sepeda gunung umum dipakai offroad meski disini kebanyakan di pake onroad lagian jalan di kota aja masih seperti offroad alias rusak. Salah satu ciri khas, ban ukuran 26 inch (di luar sih ada 27.5 s/d 29 inch), stang lurus maupun agak keatas.
  • Roadbike: sepeda jalan raya umumnya sepeda balap, ciri khas ukuran ban 700mm /70cm dan tipis, stang sepeda menekuk kebawah, sepedahan sudah merunduk, berat di otot punggung untuk orang berumur
  • Cross training: sepeda MTB dengan ban roadbike buat latihan di jalan raya
  • Seli: Sepeda lipet, umumnya dengan ukuran roda 16 inch dan 20 inch, ada juga seli full mtb ukuran 26 inch dari Dahon, atau Mountain Swiss Bike dsb.
  • Carboloading: alias meningkatkan kandungan karbohidrat sebelum perjalanan cukup berat agar tenaga mencukupi biasanya dengan makan lebih banyak karbohidrat minimal sehari sebelumnya. Tubuh hanya bisa menyimpan karbohidrat untuk sekitar 90mnt, lebih dari itu perlu asupan tambahan baik selama perjalanan maupun istirahat dulu, efek kehabisan bahan bakar ya terasa cape selain haus.
  • Dehidrasi: kekurangan cairan tubuh akibat keringat keluar berlebihan tapi tidak tergantikan, memang lebih baik menggunakan cairan isotonik apabila keringatan nya banyak karena lebih cepat menggantikan cairan tubuh. Umumnya sekitar 15-20 menit sekali dibiasakan minum karena bisa saja lupa atau karena terkena udara dingin, angin dsb tidak terasa haus padahal keringat langsung menguap meski keringatnya banyak. Efeknya lemas, melayang, smp dengan pingsan.
  • Cardio exercise: alias latihan otot2 jantung, sepedahan adalah salah satunya yang cukup ringan dibandingkan lari, kalau jalan santai memang lebih mudah. Namun demikian hati2 jangan dipaksa terutama waktu nanjak apalagi nanjak di offroad relatif lebih berat dan memaksa jantung bekerja ekstra. Jika tidak tahu diri bisa fatal.
  • CFD: alias car free day, yang sekarang lagi ngetrend di beberapa kota besar biasanya hari Minggu, di Jakarta hanya setiap minggu terakhir setiap bulan, di Bogor setiap hari Minggu, di Bandung baru mulai. dsb.
  • RD: Rear Derailleur alias piranti pemindah gear belakang 
  • FD: Front Derailleur alias piranti pemindah gear depan
  • Crank set: Ini nama keren nya gowes-an alias alat untuk menggowes sepeda (biasa terdiri dari gigi depan, dan tuas nya (diluar pedal tempat injakkan gowes)
  • Chainwheel: Ini set gigi depan yang ukurannya besar biasanya terdiri dari 3 set untuk MTB XC dan 2 set untuk MTB downhill/AM
To be continued

No comments:

Post a Comment